Paspor adalah hal utama yang kamu butuhkan ketika ingin pergi keluar negeri. Untuk mengajukan permohonan pembuatan paspor, kamu perlu menyiapkan akta kelahiran, kartu keluarga (KK) yang masih berlaku, akartu tanda pengenal (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM), ijazah terakhir, suart nikah (agi yang sduah menikah), surat rekomendasi asli dari perusahaan atau instansi tempatmu bekerja, serta foto 4x6 sebanyak dua lembar.
"JIka berniat membuat paspor, sebaiknya kita datang pagi-pagi sekali ke kantor imigrasi dengan membawa dokumen yang dibutuhkan secara lengkap. Gunakan pakaian rapi dan sopan, serta mengenakan sepatu. Sebaiknya bawa alat tulis, lem perekat, dan siapkan materai Rp6.000. Yang paling penting, hindari calo dan sabar," saran Reny Y dalam buku Kuliah Gratis di Luar Negeri terbitan Daras Books. Setibanya di kantor imigrasi, laksanakan prosedur umum pembuatan paspor mulai dari pengambilan dan pengisian formulir pendaftaran hingga tahap pengembalian berkas pendaftaran tersebut ke petugas. Telitilah ketika mengisi formulir pendaftaran. "Kemudian, pulanglah dengan mebawa selembar kertas pendaftaran," jelas Reny.
Biasanya, kita akan diminta untuk kembali ke kantor imigrasi sekira tiga hingga empat hari setelah penyerahan dokumen. Pastikan kita membawa formulir pendaftaran dan ikuti lagi prosedur yang telah ditetapkan. Pada tahap ini kita akan difoto dan diambil sidik jari tangan. Kita juga akan diwawancarai tentang arsip, dokumen, dan tujuan imigran. Setelah membayar, kita akan diminta menandatangani paspor kita.
"Ketika membayar biaya pembuatan paspor di loket pembayaran, jangan lupa untuk meminta tanda terima untuk pengambilan paspor," pesan Reny.
Reny merinci biaya pembuatan paspor sebagai berikut: pembelian materai Rp6.000, biaya administrasi Rp5.000, biaya pembuatan paspor Rp200-400 ribu, serta biaya foto biometric Rp55 ribu.sumber :okezone
