Tentu kemampuan ini didukung menara 3G yang dibangun dekat gunung tertinggi dunia tersebut. Alhasil, siapaun yang ingin menjelajah gunung di Nepal ini akan tetap terhubung dengan kerabat, bahkan Twitter dan Facebook.
Layanan kecepatan tinggi ini diumumkan oleh Ncell, perusahaan subsidi raksasa dari telekomunikasi TeliaSonera asal Swedia. Para penjelajah dapat melakukan panggilan video ke keluarga, teman dan pendukung.
"Sebenarnya, ini berita baik sekaligus buruk. Namun, buat saya ini merupakan hal yang tidak terelakkan," kata pendaki populer, Ed Viesturs, yang digambarkan sebagai pendaki gunung terkuat di Amerika Serikat.
Pensiunan berusia 51 tahun ini telah tujuh kali mendaki gunung Everest yang memiliki ketinggian 29.035 kaki. Ia mengaku bahwa teknologi baru itu bukanlah untuknya.
"Saya termasuk penganut aturan lama. Semakin sedikit barang yang dibawa, maka semakin baik," kata Viesturs yang telah mendaki 14 puncak gunung tinggi di dunia.
Setiap tahun, ribuan penjelajah dari seluruh dunia mendaki gunung Everest dan mengambil rute sulit sekaligus berbahaya menuju puncak.
Hingga saat ini, para pendaki sering dipersulit dengan peralatan satelit yang berat dan mahal, untuk mengirim informasi dan gambar ke pihak lain.
sumber : inilah.com
